Cegah Provokasi, TNI Pastikan Tiga Orang Yang Tewas Merupakan Anggota OPM
Masyarakat, khususnya warga di Papua diharapkan agar tidak terhasut provokasi dan turut serta dalam Upaya menjaga kondusivitas aman di wilayah tersebut.
"Respons cepat aparat keamanan Satgas Yonif RK 753/AVT melakukan penindakan terhadap gerombolan OPM," ujar Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) XVII/Cenderawasih, Letkol Inf Candra Kurniawan.
Letkol Candra menjelaskan bahwa ketika aparat keamanan berusaha melakukan penangkapan di sebuah kios, kelompok tersebut memberikan perlawanan bersenjata. Tindak tegas dari aparat keamanan tersebut mengakibatkan tewasnya tiga anggota kelompok OPM.
"Saat akan ditangkap oleh aparat TNI di kios atau warung, gerombolan OPM ini melakukan perlawanan dengan mengeluarkan tembakan berusaha menembak aparat TNI, sehingga prajurit TNI melumpuhkan dan menembak gerombolan tersebut yang menyebabkan 3 anggota OPM meninggal dunia," ungkapnya.
Pasca kejadian, aparat berhasil mengamankan barang bukti berupa senjata api rakitan dan bendera bintag kejora. Sedangkan pemimpin mereka yang diidentifikasi sebagai Teranus Enumbi berhasil meloloskan diri.
“Operasi ini dilancarkan setelah adanya laporan kehadiran kelompok bersenjata di Kampung Karubate, Distrik Muara,” jelas Letkol Candra.
Letkol Candra menegaskan bahwa kelompok pimpinan Enumbi telah lama menjadi target operasi keamanan karena serangkaian aksi kekerasan terhadap warga sipil dan aparat keamanan.
"Aparat TNI-Polri terus berupaya menjaga stabilitas wilayah dengan melindungi dan melayani masyarakat. Penegakan hukum akan tetap ditegakkan, khususnya terhadap gangguan kelompok separatis," tekan Letkol Candra.
Beberapa insiden yang dikaitkan dengan kelompok ini mencakup penyerangan terhadap warga sipil dan aparat keamanan dalam beberapa bulan terakhir. Enumbi sendiri tercatat dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) Kepolisian sejak tahun 2018.
Beberapa aksi yang dikaitkan dengan kelompok ini meliputi penyerangan terhadap tukang ojek bernama Husen (39), penembakan warga sipil bernama Prasetyo (33), Penyerangan terhadap tukang ojek bernama Jainul (44) dan penyerangan serta pembacokkan dua aparat keamanan, Sertu Ismunandar dan Serka Salim.
TNI-Polri mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan melaporkan segala bentuk aktivitas mencurigakan kepada aparat keamanan terdekat.
Sebelumnya, Ali Kabiay, yang menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Barisan Merah Putih RI dan dikenal sebagai tokoh pemuda Papua, menghimbau masyarakat Papua untuk berkontribusi dalam menjaga keamanan dan ketertiban umum (Kamtibmas) di wilayah mereka.
“Wilayah yang aman sudah tentu ekonomi investasi dan daya beli akan bangkit dengan sendirinya, untuk itu mari kita seluruh komponen masyarakat yakni para tokoh untuk mendukung aparat keamanan untuk menjaga Kamtibmas di seluruh tanah Papua,” tutur Kabiay. [-red]
Tidak ada komentar